Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
HomeHome  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....

Go down 
3 posters
AuthorMessage
lisa.rolita.ok
Anggota
Anggota
lisa.rolita.ok


Jumlah posting : 19 Age : 31
Lokasi : bengkulu

CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty
PostSubject: CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....   CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... EmptyWed Nov 24, 2010 8:09 pm

Maafkan Ayah,.Sayang....

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam ketika Gofhur duduk merebahkan diri di ruang tamu rumahnya. Dalam fikiran Gofhur tentu istri dan anaknya Angel sudah tertidur nyenyak.
“Tapi kenapa pintu kamar Angel masih terbuka?” kata Gofhur. Termenung sebentar berdiri di depan pintu kamar Angel. Ternyata Angel sudah tertidur di meja belajarnya. Ditangan kanannya masih memegang pena, seolah-olah baru selesai menulis sesuatu di dalam buku diarinya dan disampingnya pula ada segelas susu yang sudah dingin buatan ibunya.
Terus Gofhur mengangkat Angel ketempat tidurnya. Selepas itu dia mengemas meja belajar Angel yang berserakkan dengan buku-buku. Sebelum Gofhur menutup diary Angel, dia ingin melihat apa saja yang ditulis oleh anaknya itu.
Gofhur termenung sejenak bercampur sedih selepas membaca diary tersebut karena apa yang tertulis didalamnya, semua ceritanya berkisah tentang dirinya Gofhur. Dan yang paling menyentuh hatinya ialah tulisan Angel ditiga lembaran terakhir pada diary itu.

Di lembaran pertama dari tiga lembar terakhir diary itu, Angel menulis : "Hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke Bazar Buku, mungkin ayah terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Aku sangat paham dengan kesibukanmu ayah."
Tiba tiba Mansur teringat beberapa minggu yang lalu Angel memang pernah mengajaknya ke Bazar Buku tersebut. Dia sendiri telah berjanji dengan Angel yang dimana dia akan mengambil izin untuk menemani Angel mengisi liburan akhir pekannya.
"Ayah, minggu depan ada kegiatan atau tidak?" Angel bertanya sewaktu ayahnya baru mau melangkahkan kakinya untuk pergi ke kantor pada pagi itu.
Gofhur tidak menjawab pertanyaan Angel itu dan sebaliknya ia bertanya kepada anaknya itu,”Ada apa sayang?"
"Kalau Ayah tidak ada kegiatan, boleh tidak Ayah temani Angel ke Bazar Buku minggu depan?" tanya Angel lagi.
"Insyaallah Sayang, kalau tidak ada kegiatan Ayah akan ambil izin untuk menemani Angel,ok.”, Gofhur memberikan jawaban seolah-olah hanya untuk menyenangkan hati anaknya itu.
"Terima kasih, ayah," sambut Angel dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipi Ayahnya itu.
Gofhur hanya tersenyum melihat tingkah laku anaknya itu yang begitu manja dengannya.

Di lembaran kedua Angel menulis lagi : "Hari ini ayah tidak jadi lagi menemaniku untuk pergi ke toko komputer, kerena aku hendak membeli printer baru, untuk mengganti printerku yang sudah rusak. Banyak tugas sekolahku yang harus diselesaikan dalam beberapa hari ini. Sebenarnya aku pun sudah mengajak Ibu, tapi lebih bagus lagi kalau Ayah juga dapat ikut pergi bersama. Tapi..... lagi-lagi ayah sibuk.
Sekali lagi Gofhur teringat kalau anaknya itu memang pernah mengajaknya pergi ke toko komputer bersama dengan istrinya.
Gofhur sudah paham benar dengan keinginan Angel kalau dia ada mau sesuatu pasti dia akan bertanya seperti ini, "Ayah sore nanti sibuk atau tidak,? Apakah ayah ada acara sore nanti?”
Kata-kata lembut yang keluar dari mulut anaknya itu membuat Gofhur tidak dapat memberikan jawaban 'TIDAK', walaupun kadang-kadang dia memang benar-benar sibuk.

Dan di lembaran terakhir Angel menulis : "Hari ini dan untuk kesekian kalinya Ayah telah mengecewakan aku lagi kerena masih tidak bisa mengambil raportku di sekolahku .
Kemaren aku telah meminta Ayah untuk mengambilkan raportku besok. Aku pun sudah berjanji dengan Wali Kelas ku, kalau aku akan mengajak ayahku untuk mengambilkan raportku, lgian Wali Kelas ku sangat ingin berbicara kepada ayah atas prestasi yang aku telah aku dapatkan. Aku katakan pada Wali kelasku kalau aku akan mengajak ayah dan ibuku untuk mengambil raportku kali ini, seperti yanng sering di lakukan oleh teman-temanku, raport mereka selalu sja diambil oleh ayah dan ibu mereka, walaupun ayah teman-temanku juga sibuk tapi mereka juga menyempatkan diri untuk hadir mengambil raport anaknya.

Tapi kerena Ayahku masih sangat sibuk, seprtinya dia tidak hadir di acara pembagian raport ini. Yang aku lihat dari kaca jendela kelasku hanya ada ibuku yang datang, sedangkan ayahku tidak datang. Pada hari itu aku naik ke podium untuk mendapatkan piala dari kepala sekolah,karena aku telah menjadi juara kelas. Dan Wali Kelas ku pun mengucapkan selamat kepada ku dan ibuku, bahkan semua teman-teman ku mengucapkan selamat kepadaku dan pastinya ibuku mengucapkan selamat kepadaku dan dia mencium pipiku, dan ibuku meminta maaf kepadaku karena ia belum bisa memberikan hadiah untukku, padahal aku tau banyak sekali hadiah yang telah disiapkan ibuku untuk diriku.
Tiba tiba aku teringat pada Ayahku. Aku pun sangat sedih sekali kerena selama ini ayahku belum pernah sekali pun mengucapkan selamat kepadaku dan Ayah juga belum pernah meminta maaf kepadaku, bila Ayah tidak dapat mengabulkan keinginanku karena mungkin Ayah masih menganggap kalau anaknya ini masih kecil, tentu tak tau apa itu perasaan sedih, kecewa atau kecil hati.
Aaa…ah. Aku tidak akan berprasangka buruk kepada Ayahku walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan sikap Ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hatiku. Bahkan hatiku selalu terbuka untuk memaafkan ayah. Karena aku sayang ayah.

Tiba tiba hati Gofhur menjadi iba dan sedih, dan dia menangis ketika membaca tulisan Angel yang terakhir itu.
Gofhur mendekati Angel, anaknya di tempat tidurnya. Dia menatap wajah Angel sambil mengusap-usap rambut anaknya itu.
Dengan linangan air mata Gofhur berbisik di telinga Angel,”Angel anakku sayang, maafkan ayah nak, Angel memang mempunyai hati emas. Ayah memang tidak pernah minta maaf pada Angel atas janji-janji yang tidak pernah Ayah penuhi padamu, nak. Dan Ayah selalu menganggap yang Angel sudah melupakannya, sebab setiap pagi Ayah lihat wajah Angel selalu ceria dan selalu tersenyum.”

“Tapi sekarang Ayah tau, itu cuma sandiwaramu semata dan yang pastinya ayah tau Angel masih menyimpan dan masih mengingatinya dalam tulisan tulisanmu ini.”
“Ntah sudah berapa banyak kekecewaan yang ada didalam hatimu nak, seandainya Angel masih dapat memaafkan Ayah.”
“Ayah akan menunggumu sampai besok pagi untuk meminta maaf padamu, Malaikat ku sayang....ANGEL”

Back to top Go down
vonder DVC
Anggota
Anggota
vonder DVC


Jumlah posting : 227 Age : 32
Lokasi : bengkulu

CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty
PostSubject: Re: CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....   CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... EmptyWed Nov 24, 2010 8:29 pm

CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 :takut2: :takut2: :takut2: :takut2: :nangis2: :nangis2: :nangis2: :nangis2: :nangis2:
Back to top Go down
http://www.dvc16.blogspot.com
lisa.rolita.ok
Anggota
Anggota
lisa.rolita.ok


Jumlah posting : 19 Age : 31
Lokasi : bengkulu

CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty
PostSubject: Re: CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....   CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... EmptyThu Nov 25, 2010 9:24 pm

vonder DVC wrote:
CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 445928 :takut2: :takut2: :takut2: :takut2: :nangis2: :nangis2: :nangis2: :nangis2: :nangis2:

jgn nangis dhey...ntar bnjir... :ketawa1:
thanks y dhey... CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 681908 CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... 84071
Back to top Go down
A+
Admin
Admin
A+


Jumlah posting : 448 Age : 33
Lokasi : Bengkulu

CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty
PostSubject: Re: CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....   CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... EmptySat Nov 27, 2010 12:01 am

Di Karena Kan Jumlah Peserta Yang Belum Memenuhi Syarat Kompetisi Forum, Sesuai Dengan Persyaratan Perlombaan, Bahwasanya Peserta Minimal 10 Orang Agar Kompetisi Bisa Dianggap Sah. Namun Saya Selaku Admin Sangat Menghargai Dan Sangat Berterima Kasih Atas Partisipasi Teman-Teman Yang Telah Berkompetisi Di HIMATIF FORUM COMPETITION. Saya Hanya Bisa Memberikan Satu Study Point Untuk Setiap Thread Yang Di Post Untuk Kompetisi, Terima Kasih Untuk Partisipasi Nya. Tunggu Kompetisi Forum Selanjut Nya, Coming Soon......

:maaf1:
Back to top Go down
http://ariakbarsyah.weebly.com
Sponsored content





CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty
PostSubject: Re: CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....   CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang.... Empty

Back to top Go down
 
CERPEN : Maafkan Ayah,..Sayang....
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» CERPEN : MAAFKAN AKU ( Salah Paham)
» Cerpen: Lost in You
» CERPEN : ADA APA DENGANKU?????
» CERPEN : MISTERI DI KAMAR 306
» Cerpen/Skenario Detektif : Misteri Di Villa Violet

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
 :: Hobbies Di HIMATIF UNIB :: Books And Manga Room-
Jump to: